teks

"Terkadang ada kesenangan yang ingin dibagi, sesekali kesedihan ingin dimengerti, suatu saat ada pula resah yang ingin berkisah"

My Social Media

alt/text gambar alt/text gambar alt/text gambar alt/text gambar

Recomendasi Iklan

Selasa, 16 Agustus 2016

Tebus Indonesia Kita

Apa menurut kalian arti merdeka?

Sudah tidak ada lagi perang..?

Sudah tidak ada suara desingan peluru, suara meriam..?

Sudah bisa makan enak..?

Sudah bebas dalam kerusakan..?

Inikah merdeka..?

Para pahlawan berjuang untuk bisa merdeka dari penjajah bukan semata ingin lepas dari peperangan, mereka ingin agar Indonesia bebas mengurusi urusan nya sendiri, bebas dari kerja Rodi, bebas dari intimidasi negara lain.

Apakah cita2 para pahlawan bangsa ini sudah tercapai?

You know lah..,

Setiap ngomongin Indonesia lebih dalam pasti rasanya miris banget. Entah kenapa ya, saya cinta banget sama negeri ini, tapi saya ngerasa tidak banyak hal yang bisa saya lakukan buat bangsa saya sendiri. Bingung aja, bangsa ini terlalu luas dan terlalu indah sebenarnya (dalam segala hal).

Apa rasanya tinggal di rumah yang statusnya digadaikan, dan lebih gilanya lagi kamu tidak tau gimana cara nebusnya, berapa tebusannya dan kepada siapa kamu harus bayar? Bukan mau sok dramatis, tapi itulah yang saya rasakan tinggal di Indonesia (seharusnya) rumah kita tercinta.

Kalau ini rumah kita, kenapa ada banyak hal yang tidak bisa kita lakukan didalamnya karena katanya itu sudah bukan hak tuan rumah lagi? “Jangan sentuh meja itu, sudah dibayar si anu” atau “Jangan pakai kamar yang itu, sudah milik si itu” Ga asyik banget.

Terus yang bisa kita lakukan apa?

Lets start simple.

Kalau menurut saya, hal yg paling simpel melakukan perubahan yang diawali dari diri sendiri.

Bantu produk2 lokal untuk bisa berdiri sejajar dengan serbuan brand2 luar yang punya kontrak dengan pabrik disini dan memperlakukan karyawannya dengan tidak layak.

Banyak pabrik Indonesia yang memproduksi produk pakaian dan sepatu untuk brand ternama (Nike, Adidas, GAP dll) GAP adalah yang terbesar jumlah produksinya menurut John Pilger dan membayar karyawannya sangat rendah, tanpa lingkungan dan fasilitas kerja yang memadai.

Mereka bekerja bisa sampai 18 jam sehari saat kejar target ekspor di ruangan beratap rendah tanpa AC/ventilasi. Tidak boleh ambil libur, dan tidak pernah diberitahu hak2nya oleh perusahaan. Serikat buruh kitapun belum sekuat dan disegani seperti di Eropa misalnya. Bayangkan, untuk sepasang sepatu lari seharga Rp.1.299.000 pengerjanya hanya dibayar kurang dari Rp.30.000 perhari.

Seandainya brand2 lokal bisa sebesar mereka. Jutaan pekerja bisa tertampung, dan bekerja untuk sebangsanya sendiri dan saya berharap akan diperlakukan jauh lebih baik dari sebelumnya. Asal kalian tau, sebagian produk2 internasional, termasuk yang kalian beli saat kalian jalan2 diluar negeri, dibuat di Indonesia oleh buruh saudara2 sebangsa kita yang dibayar sangat murah.

Ayo besarkan karya2 lokal, paksa dunia membeli produk kita karena kita bagus! Ayo tebus lagi bangsa kita supaya anak cucu bisa lahir di negara tak berhutang.

Saya tdk munafik, saya juga masih punya dan masih tetap membeli produk2 brand luar karena faktor kebutuhan. Tapi saya lebih memprioritaskan produk lokal, dan selalu berusaha untuk bantu mempromosikan produk lokal yah walau hanya sebatas pelaku UKM.

"Berubahlah maka keadaan disekitar pasti akan ikut berubah" dan yang pasti perubahan ke arah positif.

Jangan bangga membabi buta dengan nasionalisme sempit. Bangga jadi lokal bukan berarti kamu diharamkan menggunakan bahasa Inggris/asing. Realistis aja, satu planet ngomong pakai bahasa itu. Justru kita taklukkan mereka dengan bahasa mereka sendiri.

I’m Indonesian, man! And I’m proud

71st Independence Day, God bless Indonesia

MERDEEEEEKAAA........!!!!!

Rabu, 03 Agustus 2016

selamat ulang tahun, teruntuk lelaki pertama yg kukenal

Teruntuk lelaki pertama yang kukenal dalam hidupku... Saya tahu, sy bukan orang  spesial pertama yang hadir di dalam hidupmu. Karena beberapa tahun yang lalu, jauh sebelum sy di lahirkan, kamu sudah memiliki sosok yang menempati posisi itu di hatimu.. ya, dialah sosok wanita luar biasa yang melahirkanku untuk bertemu denganmu.

Teruntuk lelaki yang namanya kulafalkan pertama kali.. saya tahu, saya bukan orang pertama yang kau lafalkan namanya. Karena beberapa tahun sebelum saya hadir, kau telah melafalkan sebuah nama di depan penghulu untuk menjadi pendamping seumur hidupmu.. dialah sosok wanita anggun dan mempesona yang mempertemukan kita.

Teruntuk lelaki terbaik seumur hidupku.. Apa kau sadar bila selama dua puluh empat tahun hidupku, saya tak pernah berucap satu pun kata sayangku padamu secara langsung? Yah.. Salah satu hal manusiawi yang kumiliki adalah gengsi, terlepas dari sikap yang sama, yang kuwarisi darimu. Sikap gengsi begitu melekat pada diriku meski sudah dua puluh empat tahun kita bersama.

Teruntuk lelaki yang kupanggil ATTA..  Saat kamu membaca ini, tolong maafkan saya yang tetap memelihara sikap gengsi ini meski itu padamu.

Atta, sy masih ingat jelas tentang kalimat yang mengatakan:

"Kadang seseorang yang sangat menyayangimu adalah seseorang yang paling susah mengatakan betapa ia menyayangimu, berbeda dengan yang sering mengumbar perasaannya padamu."

Kalimat ini masih tertanam jelas di dalam memori tentangmu. Dan harus kuakui itu benar adanya, ta.

Seberapa besarnya rasa sayangku padamu, saya tak pernah bisa mengungkapkannya dengan mulutku sendiri. Padahal hatiku sungguh menyayangimu, hampir sama besarnya dengan kasih sayangmu kepadaku meski kasih sayangku ini masih tak bisa mengalahkan cinta dari seorang ayah ke anaknya.

Teruntuk kamu.. Kali ini kuberanikan diri untuk menuliskan ini kepadamu.

Sekedar mengingat setiap memori indah yang kita lewati bersama tanpa pernah kau menyakiti hatiku.

selamat ulang tahun atta.

Bahkan dihari ini saya gagal membuatmu bahagia.



Maaf atta suprisenya gagal, sebenarnya saya sudah merencanakan semuanya tapi entah bagaimana bisa gagal. 

Selamat ulang tahun atta. terima kasih sudah menjadi satu-satunya orang yang pelukannya bisa melunakkanku.

Saya minta maaf. Atta tidak seharusnya bilang terima kasih. Saya belum kasi apa-apa. doakn saya jadi anak rajin ta, tekun dan bijaksana. doakn saya bisa berprestasi supaya bisa jadi anak yang membanggakan keluarga seperti atta. 

semoga atta panjang umur, sehat selalu, bahagia selalu dan semangat selalu.

Amiin 😇