teks

"Terkadang ada kesenangan yang ingin dibagi, sesekali kesedihan ingin dimengerti, suatu saat ada pula resah yang ingin berkisah"

My Social Media

alt/text gambar alt/text gambar alt/text gambar alt/text gambar

Recomendasi Iklan

Selasa, 10 November 2015

selamat ulang tahun ibu

Malam hari ini, aku sedang duduk menonton tv di ruang keluarga rumahku yang nyaman.Rumahku yang terkadang tercium harum sayur yang sedang dimasak, atau bau yang ditimbulkan dari minyak kayu putih yang Ibuku pakai. Aroma apapun yang sedang mengelilingi rumah selalu membuatku betah duduk termangu lama di ruang keluargaku.

And I am speechless.
When I wrote down this blog, my mom is 53 years old and my dad is 55 years old. Thank God, until I wrote this too they still healthy as well.

Rasanya waktu yang yang disediakan Tuhan mendadak ingin aku tarik kembali, ingin menikmati lagi ringannya langkah ketika bersanding dengan Ibu. Bergandengan tangan, merengek minta dibelikan mainan keluaran terbaru atau menangis karena tidak mau memakan sayur. Ketika itu, aku sering bercengkrama betapa aku ingin menjadi orang sukses. Sambil terkantuk Ibu mendengarkan ceritaku, dan biasanya diakhiri oleh kami yang tertidur bersama menunggu Atta yang pulang dari kantor.

Itu dulu, sekitar 10 hingga 15 tahun yang lalu.

Semenjak kesibukanku dan semakin banyaknya kegiatanku diluar, aku biasanya hanya meluangkan waktu kurang dari 2 jam untuk bercengkrama bersama Ibu. Pulang kegiatanku, badanku terlalu letih untuk sekedar bertanya kabar Ibu, yang tanpa kusadari sudah sangat ringkih dan tua. Hanya sekedar menyapa, cerita seadanya. Ketika ku menonton tv, Ibu sering duduk di sampingku, bertanya hal yang sebenarnya Ibu tidak mengerti seperti "Wayne Rooney ini seorang kapten ya" Mungkin hanya ingin ngobrol denganku, entahlah.. Ibu suka seperti itu, membuka pertanyaan kepadaku lalu kemudian kami menikmati acara di televisi hingga Ibu terkantuk dan tertidur.

Walau aku sibuk dan jarang meluangkan waktu untuk Ibu, tetapi sentuhan spesial seorang Ibu tidak akan pernah hilang di rumah. Harum kopi susu di pagi hari untukku, atau sekedar pertanyaan "Mau makan apa besok?" Atau "ceramah singkat" menasehatiku untuk makan teratur dan tidak meninggalkan sholat. Teman Ibu dirumah memang hanya tinggal aku, semenjak ksibukanku akhir2 ini dan harus sering kluar, hilanglah teman Ibu.

Sekarang apa yang bisa aku lakukan? aku sadar waktuku tak lagi panjang, mungkin tak sepanjang kalian yang meluangkan waktu membaca tulisanku.. Beruntunglah kalian yang masih memiliki orang tua yang masih dalam usia produktif. Karena akan tiba saatnya kalian akan diberikan silence moment oleh Tuhan untuk berfikir dan bertanya dalam hati.. "Apa yang sudah kuberikan kepada orang tua?"

Lucunya, banyak anak berfikir bahwa hal yang bisa membuat mereka senyum adalah pencapaian luar biasa di kehidupan bermasyarakat. Tapi yakinlah, bahwa sesungguhnya hal sederhana yang dibutuhkan semua Ibu di dunia ini adalah waktu senggang disela-sela kesibukan anaknya. Luangkan waktu sejenak, dengan secangkir teh atau beberapa jam obrolan hangat.

Yah..
Kadang, orang tua terlalu takut untuk meminta....
meminta waktu anaknya untuk sekedar bercengkrama.
SELAMAT ULANG TAHUN IBU, 

yudhi sayang Ibu.


Senin, 02 November 2015

cerita si converse tua..



Sepatu ini sy beli di planet sport 2011 sepertinya, sy lupa-lupa ingat, yang sy ingat sepatu ini yang menemaniku hampir kemanapun. Kampus, nongkrong, pacaran hingga ntahlah di mana otak saat itu, sy pake juga untuk ke acara formal sesekali.

Melangkah dengan sepatu yang harganya saat itu cukup menguras kantong anak kuliahan rasanya bangga sekali.Mungkin karena eksistensi anak muda, mungkin karena trend saat itu, mungkin juga karena merasa sepatu ini sedikit banyak mewakili kepribadianku. Ketika sy beli, sepatu ini berwarna nyaris hitam bersih. Seiring waktu, warnanya berubah menjadi kusam bahkan memutih di beberapa sisinya.

Masih dengan semangat anak muda yang sama, sepatu yang mulai sangat butut itu tetap ku pakai kemanapun hingga sekitar akhir 2014. Bahkan sepatu ini adalah yang ku kenakan untuk date pertama dengan ex wktu itu.…

Saat itu, aku berpikir bahwa Converse keren itu ya Converse buluk, butut dan belom dicuci bertahun-tahun, makanya sy bangga sekali dengan si sepatu tua yang nyaris ku pakai kemana-mana ini. Tak pernah sedikitpun terlintas dalam benakku untuk mengistirahatkan sepatu ini dan menggantinya dengan yang lebih baik.. "Converse bersih itu bukan saya banget, hoa..", kurang lebih begitu pikirku.

dan waktuku bergulir

Saya terdewasa bersama waktu dan keadaan..

Setelah tahun 2014, banyak fase besar yang sy hadapi dalam hidup. Ya kelulusan, pekerjaan, lingkungan baru dan lain sebagainya… Seiring itu pula perlahan sepatu tua ini mulai terlupakan, perlahan mulai timbul keinginan untuk mencuci sepatu Converse kesayangan ini agar enak dilihat. Lalu, perlahan hasrat untuk membeli sepatu Converse barupun muncul hingga Converse tua inipun akhirnya diistirahatkan.

Tanpa sadar, sy mulai berganti selera sepatu, dari sneakers menjadi sepatu rapih yang tak menghilangkan kepribadianku yang memang pada dasarnya santai. Lalu sy mulai menjatuhkan pilihan ke chukka boots espadrille , casual oxford dan boots sebagai sepatu untuk sehari-hari. Selain itu, koleksi pantofel juga memenuhi lemari sepatu untuk acara tertentu.


Converse tua itu semakin terlupakan, dan benar-benar sudah kuistirahatkan. Sekarang koleksi sepatuku ada sekitar 6 pasang lebih, dan saya hanya memiliki 1 pasang Converse bersih berwarna merah. :)

Yah begitulah hidup, jika berada pada lingkungan baik dan bersama orang-orang tepat, maka kita sendiri yang tanpa sadar akan memperbaiki diri. Entah itu karena menyesuaikan lingkungan, entah itu karena memang memikul tanggung jawab "profesi" yang menempel di diri ketika berdiri. Apapun alasan seseorang untuk berubah, pastikan perubahan itu membuatmu semakin baik, terlebih apabila keputusan untuk berkembang dan berpindah lingkungan sudah diambil.

Sesekali lihatlah ke belakang, kenanglah semua yang telah berubah. Jika membaik, berbahagialah. Artinya kamu sudah berada di lingkungan yang tepat. :)

Selamat berubah tanpa merasa dipaksa.