teks

"Terkadang ada kesenangan yang ingin dibagi, sesekali kesedihan ingin dimengerti, suatu saat ada pula resah yang ingin berkisah"

My Social Media

alt/text gambar alt/text gambar alt/text gambar alt/text gambar

Recomendasi Iklan

Kamis, 31 Desember 2015

Catatan Akhir Tahun

Are you ready to celebrate New Year's? 


11:00 PM, enam puluh menit menuju tahun baru saya menulis ini, setelah saya terduduk. Mengawang melihat ke atas kemudian tertunduk. Menekan tombol pause dan mengingat semua yang terjadi.

Ternyata memang benar, akan datang saatnya kamu akan merasa sudah sangat cukup dengan apa yang dimiliki dan satu-satunya yang kamu mau hanyalah mempertahankan apa yang sudah didapatkan. Alhamdulillah.. Saya belum pernah merasa seyakin ini bahwa hidup saya sudah mendekati cukup dan terlalu maruk rasanya jika saya masih meminta lebih dari Tuhan selain meminta untuk tetap memiliki apa yang telah dimiliki.

Hingga akhirnya saya merenung, merunut apa yang telah terjadi selama setahun ini, dan mencoba mereka ulang apa resolusi saya tahun kemarin dan mendapati bahwa saya tidak menulis apa-apa di blog ini tahun lalu. Hidup saya setahun lalu mungkin sedang berada di titik terendah, sehingga untuk berharap dan menceritakan resolusi saja sepertinya sudah tidak sanggup. Ah, masa lalu.. mari kita lupakan..

Mungkin beberapa resolusi-resolusi kecil akan tetap ada seperti mlanjutkan karir yg lebih baik. Resolusi kecil yang membuat segala yang telah dimiliki menjadi lebih berarti dan membuat mereka mau bertahan. Peningkatan kualitas diri, kestabilan emosi, pendewasaan pikiran dan ketepatan bertindak. Ah amin untuk semuanya.

Untuk semua hal yang telah mengisi tahun 2015 saya, terima kasih atas semua pembelajaran berharganya. Untuk semua masalah yang datang menghampiri dan semua orang yang datang, pergi ataupun memutuskan bertahan di hidup saya, salam hormat dari saya.. Terima kasih telah mengisi waktu saya, membuat saya tumbuh lebih dewasa dan mawas diri, membuat saya mampu melihat hal dari dua sisi. Semua mendewasakan, ternyata semua baik untuk saya..

Well,
selamat tinggal 2015.
Terima kasih untuk seorang kamu,
kado terindah saya...

Untuk semua sahabat dan keluarga,
terima kasih sudah menjadi ekstensi akal sehat saya ketika pikiran saya buntu tertutup emosi ataupun termakan oleh cinta.. I love you all..

Bismillahirrahmanirahim..

HAPPY NEW YEAR 2016...

Sabtu, 26 Desember 2015

Halftime (Man.United vs Stoke City) Dengan Secangkir Kopi dan Seorang Teman

Babak pertama slesai, United ktinggalan dua gol dri Stoke -_-. Sy pun sdah menghabisi setengah dri cangkir kopiku. Kopi yg menemani saya tumbuh menjadi fans united di setiap matchday nya. Sebuah kondisi biasa sebenarnya, hingga tiba saya melihat seorang teman lama yang jg mnyempatkan wktunya buat nobar. Mengenakan kemeja pas badan digulung sesiku dan celana bahan. Teman yang dahulu masih sama-sama mengenakan jersey sudah tumbuh menjadi sosok pekerja ibukota,

sebut saja, Dimas..

Saya : "Heii, lgi sibuk apa sekarang? Tdk libur?"

Dimas : "Iyanih .., Kerja aja sih, sm paling nongkrong sama anak-anak."

Saya : "Apa yang sudah d dapat dari kerjaanmu?"

Dimass : "sy lagi nyicil KPR yud."

Saya : "wetss sdah beli rumah.. .,sdah punya cewe bluum? Tinggal nikahnya aja nih, rumah sudah ada.."

Dimas : "Unfortunately, sy tdk ada cewe. Gaji sy tiap bulan cuma sisa 1/3nya. Hbis buat nyicil rumah. Untuk saat ini yg paling benar ya tdk punya cewe. Bayangkan kalau sy harus nambah 1 tanggung jawab lagi, bayarin makan, bayarin jalan dll. Sekarang uang sy habis buat pulsa, buat bensin, buat nongkrong, nobar, sm main futsal dngn anak-anak,.. Kalau sy punya cewe sy harus ngorbanin salah satu hal, dan yang paling mungkin adalah sy ngurangin jatah nongkrong dan futsal, dan untuk itu sy tdk mau. Karena stress sy hilang ya saat sy lagi sama anak-anak, dengan kondisi sy yang kaya sekarang, punya cewe sedikit banyak cuma nambah kepusingan.."

BOYS

Rabu, 23 Desember 2015

:)

saya adalah saya dengan segala kenangan tentangmu yang tak menjadi kita..
kamu jaga diri baik-baik yaa :)





Selasa, 10 November 2015

selamat ulang tahun ibu

Malam hari ini, aku sedang duduk menonton tv di ruang keluarga rumahku yang nyaman.Rumahku yang terkadang tercium harum sayur yang sedang dimasak, atau bau yang ditimbulkan dari minyak kayu putih yang Ibuku pakai. Aroma apapun yang sedang mengelilingi rumah selalu membuatku betah duduk termangu lama di ruang keluargaku.

And I am speechless.
When I wrote down this blog, my mom is 53 years old and my dad is 55 years old. Thank God, until I wrote this too they still healthy as well.

Rasanya waktu yang yang disediakan Tuhan mendadak ingin aku tarik kembali, ingin menikmati lagi ringannya langkah ketika bersanding dengan Ibu. Bergandengan tangan, merengek minta dibelikan mainan keluaran terbaru atau menangis karena tidak mau memakan sayur. Ketika itu, aku sering bercengkrama betapa aku ingin menjadi orang sukses. Sambil terkantuk Ibu mendengarkan ceritaku, dan biasanya diakhiri oleh kami yang tertidur bersama menunggu Atta yang pulang dari kantor.

Itu dulu, sekitar 10 hingga 15 tahun yang lalu.

Semenjak kesibukanku dan semakin banyaknya kegiatanku diluar, aku biasanya hanya meluangkan waktu kurang dari 2 jam untuk bercengkrama bersama Ibu. Pulang kegiatanku, badanku terlalu letih untuk sekedar bertanya kabar Ibu, yang tanpa kusadari sudah sangat ringkih dan tua. Hanya sekedar menyapa, cerita seadanya. Ketika ku menonton tv, Ibu sering duduk di sampingku, bertanya hal yang sebenarnya Ibu tidak mengerti seperti "Wayne Rooney ini seorang kapten ya" Mungkin hanya ingin ngobrol denganku, entahlah.. Ibu suka seperti itu, membuka pertanyaan kepadaku lalu kemudian kami menikmati acara di televisi hingga Ibu terkantuk dan tertidur.

Walau aku sibuk dan jarang meluangkan waktu untuk Ibu, tetapi sentuhan spesial seorang Ibu tidak akan pernah hilang di rumah. Harum kopi susu di pagi hari untukku, atau sekedar pertanyaan "Mau makan apa besok?" Atau "ceramah singkat" menasehatiku untuk makan teratur dan tidak meninggalkan sholat. Teman Ibu dirumah memang hanya tinggal aku, semenjak ksibukanku akhir2 ini dan harus sering kluar, hilanglah teman Ibu.

Sekarang apa yang bisa aku lakukan? aku sadar waktuku tak lagi panjang, mungkin tak sepanjang kalian yang meluangkan waktu membaca tulisanku.. Beruntunglah kalian yang masih memiliki orang tua yang masih dalam usia produktif. Karena akan tiba saatnya kalian akan diberikan silence moment oleh Tuhan untuk berfikir dan bertanya dalam hati.. "Apa yang sudah kuberikan kepada orang tua?"

Lucunya, banyak anak berfikir bahwa hal yang bisa membuat mereka senyum adalah pencapaian luar biasa di kehidupan bermasyarakat. Tapi yakinlah, bahwa sesungguhnya hal sederhana yang dibutuhkan semua Ibu di dunia ini adalah waktu senggang disela-sela kesibukan anaknya. Luangkan waktu sejenak, dengan secangkir teh atau beberapa jam obrolan hangat.

Yah..
Kadang, orang tua terlalu takut untuk meminta....
meminta waktu anaknya untuk sekedar bercengkrama.
SELAMAT ULANG TAHUN IBU, 

yudhi sayang Ibu.


Senin, 02 November 2015

cerita si converse tua..



Sepatu ini sy beli di planet sport 2011 sepertinya, sy lupa-lupa ingat, yang sy ingat sepatu ini yang menemaniku hampir kemanapun. Kampus, nongkrong, pacaran hingga ntahlah di mana otak saat itu, sy pake juga untuk ke acara formal sesekali.

Melangkah dengan sepatu yang harganya saat itu cukup menguras kantong anak kuliahan rasanya bangga sekali.Mungkin karena eksistensi anak muda, mungkin karena trend saat itu, mungkin juga karena merasa sepatu ini sedikit banyak mewakili kepribadianku. Ketika sy beli, sepatu ini berwarna nyaris hitam bersih. Seiring waktu, warnanya berubah menjadi kusam bahkan memutih di beberapa sisinya.

Masih dengan semangat anak muda yang sama, sepatu yang mulai sangat butut itu tetap ku pakai kemanapun hingga sekitar akhir 2014. Bahkan sepatu ini adalah yang ku kenakan untuk date pertama dengan ex wktu itu.…

Saat itu, aku berpikir bahwa Converse keren itu ya Converse buluk, butut dan belom dicuci bertahun-tahun, makanya sy bangga sekali dengan si sepatu tua yang nyaris ku pakai kemana-mana ini. Tak pernah sedikitpun terlintas dalam benakku untuk mengistirahatkan sepatu ini dan menggantinya dengan yang lebih baik.. "Converse bersih itu bukan saya banget, hoa..", kurang lebih begitu pikirku.

dan waktuku bergulir

Saya terdewasa bersama waktu dan keadaan..

Setelah tahun 2014, banyak fase besar yang sy hadapi dalam hidup. Ya kelulusan, pekerjaan, lingkungan baru dan lain sebagainya… Seiring itu pula perlahan sepatu tua ini mulai terlupakan, perlahan mulai timbul keinginan untuk mencuci sepatu Converse kesayangan ini agar enak dilihat. Lalu, perlahan hasrat untuk membeli sepatu Converse barupun muncul hingga Converse tua inipun akhirnya diistirahatkan.

Tanpa sadar, sy mulai berganti selera sepatu, dari sneakers menjadi sepatu rapih yang tak menghilangkan kepribadianku yang memang pada dasarnya santai. Lalu sy mulai menjatuhkan pilihan ke chukka boots espadrille , casual oxford dan boots sebagai sepatu untuk sehari-hari. Selain itu, koleksi pantofel juga memenuhi lemari sepatu untuk acara tertentu.


Converse tua itu semakin terlupakan, dan benar-benar sudah kuistirahatkan. Sekarang koleksi sepatuku ada sekitar 6 pasang lebih, dan saya hanya memiliki 1 pasang Converse bersih berwarna merah. :)

Yah begitulah hidup, jika berada pada lingkungan baik dan bersama orang-orang tepat, maka kita sendiri yang tanpa sadar akan memperbaiki diri. Entah itu karena menyesuaikan lingkungan, entah itu karena memang memikul tanggung jawab "profesi" yang menempel di diri ketika berdiri. Apapun alasan seseorang untuk berubah, pastikan perubahan itu membuatmu semakin baik, terlebih apabila keputusan untuk berkembang dan berpindah lingkungan sudah diambil.

Sesekali lihatlah ke belakang, kenanglah semua yang telah berubah. Jika membaik, berbahagialah. Artinya kamu sudah berada di lingkungan yang tepat. :)

Selamat berubah tanpa merasa dipaksa.

Senin, 05 Oktober 2015

reason to get married.., nikah muda??

"Nikah Muda",

mungkin bagi beberapa mereka 2 kata ini terdengar begitu indah, bagai dongeng kisah klasik yang menyelamatkan mereka, bagai sebuah keriaan dengan akhir bahagia. Ditambah, banyak sekali di sekeliling mereka yang memutuskan untuk menikah muda dan terlihat bahagia. Tumbuhlah harapan-harapan di benak mereka untuk cepat-cepat melepas masa lajang.

Sedihnya, banyak dari mereka yang hanya mau, tetapi belum mampu..

Pernah suatu hari saya membaca postingan perempuan, curhat di umurnya yang menurutnya sudah tidak muda lagi, ia mengalami perpisahan dengan pacarnya karena si pacar dirasa tidak ada etikad baik mengajaknya menuju pelaminan, dan setelah ku tanya umur si perempuan itu, ia menjawab umurnya adalah 21…, Tuhan, umur 21 dan sudah hampir putus asa curhat ke orang tidak dikenal mengenai keinginan kuatnya untuk menikah...

Trus knapa sy menulis postingan ini..? dan knapa setiap teman maupun siapapun yang meminta saran padaku untuk menikah, maka pertanyaan pertama yang ku tanyakan pada mereka adalah..

"Ke depannya udah siap? Bisa hidup..?"

Aku tidak peduli mereka hidup seperti apa, sumber dana dari mana, si calon mapan atau tidak, punya rekening berapa. Karena pernikahan bukan hanya sekedar resepsi yang dipajang di Instagram lalu menimbulkan ribuan likes, bukan itu. Pernikahan adalah sebuah keputusan hidup bersama, berdua, hingga nanti.

Ku akui, hari pernikahan merupakan hari paling indah dalam hidup. Bayangkan, dalam 1 hari mendapat ribuan ucapan selamat, banyak kado dan semua orang yang menatap dirimu ketika berjalan. Tapi sesudahnya, orang tidak ada yang peduli, yang mereka tau, hidupmu sudah berdua.

Lalu? Apa mereka yang mengucapkan selamat atau yang ribet nanya kapan nikah akan membiayai hidupmu ke depannya? Jelas tidak, hidupmu dan pasangan ke depannya adalah tanggung jawab kalian sendiri. Nah poin ini banyak yang kalian lupa, bahwa pernikahan adalah sebuah perubahan fase hidup yang dibutuhkan banyak kesiapan.

Memang benar, semua manusia mempunyai standar hidupnya masing-masing. Ada yang kalau pusing harus cari coffee shop dengan harga secangkir minuman menyentuh 50.000 rupiah, ada yang sudah cukup beli jalangkote dekat rumah. Ada yang bila dirawat harus di kamar kelas 1, ada yang bisa sembuh walau hanya di kamar rawat kelas 3.

Setiap manusia mempunyai tingkat gaya hidupnya sendiri-sendiri, tapi mereka yang mungkin hidupnya tak seberuntung kalian yang sedang membaca postingan ini sembari menikmati minuman enak, juga pasti memiliki standar hidup dan harapan agar ke depannya hidupnya membaik, bukan?
di situ poinnya, mengapa setiap manusia harus memiliki persiapan dalam hidup, apalagi ketika memutuskan menikah.

Hidup itu selalu penuh keputusan, hidup selalu dihadapkan pada pilihan, dan manusia berhak untuk memilih mana jalan terbaik untuk dirinya.

Menikah itu hal yang indah. Benar. Bagaimana tidak indah, setiap pagi kita melihat raut muka seorang yang kita cinta, setiap hari kita memiliki seseorang yang bertanggung jawab atas kecukupan dan kebahagiaan kita..

Tapi, siapkah kamu? dan lebih penting, siapkah kalian memenuhi kebutuhan hidup kalian setelah menikah?

Pernikahan bukan ajang perlombaan, tidak mesti yang terakhir menikah adalah pihak yang kalah. Pernikahan juga bukan cepat-cepatan umur, tetapi kemantapan juga kesiapan, salah satunya kesiapan finansial, setidaknya untuk bertahan hidup ke depannya.

Jadi, kalau kamu merasa penghasilan kamu dan pacar kamu belom cukup untuk memenuhi hidup kalian pasca menikah, jangan pernah ragu untuk menunda. Kerja keras lagi, nabung lagi. Nikah tidak harus muda, tapi jika dirasa sudah siap, segerakan.. Tapi jangan tanpa persiapan. Gegabah memberi makan ego, lalu kemudian tak mampu memberi makan perut sendiri.

Tuhan memang menjanjikan rezeki bagi hambanya yang mau berjalan menuju kebaikan, di antaranya adalah pernikahan. Tapi janji Tuhan yang pasti benar itu baiknya tidak dijadikan "modal menikah". Menikah itu butuh persiapan, bukan berharap keajaiban. Karena Tuhan yang paling tau, seberapa porsi keajaiban yang Ia mau berikan pada hambanya.

Kembalikan lagi ke diri kalian berdua sebelum mengambil keputusan untuk bersama, sanggupkah kalian untuk hidup ke depan sesuai dengan gaya hidup yang kalian sepakati. Sanggup? Jalani. Menikah adalah hal baik dan membahagiakan, tapi juga penuh masalah. Nikah ketika sudah yakin bahwa ke depannya bisa hidup adalah satu cara mengurangi masalah berat ke depannya. :)

Selamat berbahagia dan merencanakan pernikahan. :)

Kamis, 03 September 2015

simply joy of life :)

Anda tentu berfikir, kenapa saya senang sekali membahas mengenai hal-hal kecil namun mampu menjadi "power booster" untuk saya?

Jawabannya simple, se simple hidup saya yang memang sederhana ini, karena semakin banyak anda bersyukur terhadap hal kecil yang anda punya, semakin anda akan banyak tersenyum dan menghargai setiap inchi bagian hidup anda.

Pasti anda pernah mempunyai teman, saudara, keluarga, ATAU BAHKAN ANDA sendiri yang selalu mengeluh dengan apa yang dimilki ? atau selalu merasa tidak puas mengenai hal-hal yang telah ia capai? atau yang telah ia miliki ?

Saya belum siap mengatakan diri saya menghargai setiap jengkal hidup saya, namun saya bersyukur (lagi-lagi karena hal kecil), saya bersyukur saya memiliki tingkat kesenangan yang amat sederhana, dan saya menyebutnya simply joy of life.

Apa sih simply joy of life menurut saya?
tdk banyak kok, simply joy of life ini adalah menikmati setiap kesenangan di dunia ini walau itu sekecil apapun , sesederhana apapun.

Terkadang kita sering lupa nikmatnya bernafas, nikmatnya mandi, nikmatnya tidur, atau hanya sekedar nikmatnya tersenyum. Saya memiliki teman yang sepanjang hidupnya penuh dengan keluhan, saya yakin kok ia mensyukuri apa yang ia miliki, namun hasratnya untuk "terlihat" lebih besar dari rasa bersyukur yang telah ia miliki.

Dalam kata lain, ia tidak benar-benar mampu untuk mensyukuri semua yang telah ia miliki dan dapatkan. Kurang muluslah, kurang putihlah, kurang inilah, itulah, menyedihkan gak sih hidup selalu dalam bayangan seperti itu? atau spent to much money demi menjadi cantik dan itu cuma akan membuat kamu terlihat FAKE? silly

Bersyukur itu adalah sebuah nikmat yang Allah berikan FREE kepada setiap hambanya, namun terkadang hamba Allah yang terlalu sombong menyia-nyiakan kemampuan super dahsyat ini. Allah memberikan rasa syukur kepada manusia, selain untuk selalu mengingatNya, juga untuk membuat hidup manusia lebih tenang dan damai. selalu tersenyum untuk kebahagiaan sekecil apapun. Kebahagiaan yang piciknya, orang sering sekali melupakan, atau sedihnya, ia tidak menyadari bahwa ia memiliki jutaan kebahagiaan kecil yang bisa ia nikmati sendiri.

Iya, menikmati sendiri.
rasa syukur itu tidak perlu disebar luaskan ke orang kok, orang akan sadar sendiri mana manusi yang memiliki rasa syukur, atau hanya sekedar pura-pura bersyukur. Rasa syukur jauh lebih bermakna saat anda menikmati rasa penuh keindahan itu sendiri, dalam alam bawah sadar anda sendiri, dan tersenyum sendiri, atau tertawa penuh pengharapan sendiri.

Kebahagiaan itu bukan datang dari material dan uang atau fisik semata kok, kebahagiaan mempunyai arti diatas segalanya, diatas semua pencapaian luar biasa Anda..! diatas semua wajah cantik Anda ! diatas semua jabatan Anda ! dan diatas semua omong kosong anda tentang bersyukur.

Kapan terakhir anda benar-benar bersyukur terhadap hal kecil yang anda miliki.? kapan anda tersenyum untuk diri anda sendiri.?

Atau . . . . .
kapan anda terakhir jatuh cinta terhadap diri anda sendiri ?

Bersyukurlah anda dengan semua hal kecil yang mengelilingi anda, tersenyumlah akan semua hal yang membahagiakan anda, tertawalah untuk semua pencapaian menarik yang telah anda gapai.

Dan yakinkanlah, anda akan jauh lebih bahagia,

BERSYUKURLAH, DAN TERSENYUMLAH UNTUK DIRI ANDA SENDIRI .

Minggu, 14 Juni 2015

Karena Mereka Tidak Mengemis, Tak Perlulah Menawar Habis-habisan Barang yang Mereka Jual


Ketika sedang berjalan-jalan, pernakah kamu bertemu pedagang kaki lima atau asongan yang menjajakan dagangan mereka? Mungkin, saat kamu kehausan di tengah macet ada seorang penjual minuman keliling yang menjajakan dagangannya di bawah terik matahari. Kamu pun bermaksud membelinya untuk sekedar membasahi tenggorokan. Namun, menurutmu harga yang ditawarkan begitu mahal. Kamu pun menawar, tapi karena harga tak kunjung turun kamu tak jadi membeli.

Di sisi lain, kamu begitu sering jajan di minimarket, mengambil barang yang ingin kamu beli tanpa perlu menawar saat akan membayar ke kasir.

Begitulah kira-kira pesan yang ingin disampaikan sebuah video berjudul‘This Poor Coconut seller was insulted by a Rich man’. Video berbahasa India yang diunggah Varun Pruthi ini cukup viral di dunia maya dan berhasil mengumpulkan 500,00 views dan terus bertambah.

Kisah tentang seorang penjual kelapa muda yang dihina oleh seorang lelaki kaya.


Video ini bukan bercerita tentang kisah Mahabarata atau Ramayana, seperti cerita-cerita India yang sering kamu tonton di layar kaca Indonesia. Tak ada tari-tarian. Pokoknya, jauh dari streotip cerita India yang sering dijejalkan di Indonesia. Meski bukan drama percintaan, drama dalam video ini pun cukup menyentuh. Bercerita tentang seorang penjual kelapa muda di pinggir jalan yang melakukan tugasnya sebagai penjual. Tiba-tiba, seorang pria turun dari mobil dan menghampiri penjual kelapa muda. Pria itu bertanya berapa harga sebuah kelapa muda dan pedagang itu menjawabnya. Pria tersebut terkejut dengan harga yang diberikan dan kemudian menawarnya, tapi pedagang tersebut menolak.

“Pak, saya seharian berdiri di sini di bawah terik matahari…” begitu kira-kira yang diucapkan pedagang tersebut dengan sopan.

Yang terjadi, pria tersebut malah memaki pedagang tersebut dan menyebutnya perampok. Pria tersebut kemudian pergi meninggalkan pedagang yang hanya bisa berlapang dada dihina seperti itu. Tak beberapa lama, pria tersebut kembali lewat sembari membawa sebotol minuman. Pedagang kelapa muda itu pun bertanya berapa harga minuman tersebut. Yang ternyata harganya sama dengan harga kelapa muda yang ditawarkan penjual itu. Lalu penjual tersebut bertanya kembali berapa harga yang ditawar oleh pria tersebut. Pria tersebut terkejut dan berkata bahwa ini adalah minuman bermerek tidak mungkin ditawar.


Untuk minuman bermerek kamu tidak menawar, untuk pedagang miskin kamu menawar,” ujar pedagang tersebut.


Di sekeliling kita pun, ada banyak pedagang kecil yang mungkin sering kita perlakukan tidak adil.

Meski latar belakang video tersebut berada di India, tapi sepertinya masih relevan dengan keadaan di sekitar kita di Indonesia. Mungkin, kita sering mengumpat dalam hati ketika pedagang kecil di sekitar kita memberikan harga yang sepertinya terlalu mahal buat kita.

“Bapaknya mau naik haji kali nih masa kacang rebus aja lima ribu!”

Sementara kita biasa merasakan barang serupa di cafe, mall, atau restaurant dengan harga yang lebih mahal berkali-kali lipat dari harga yang diberikan pedagang tersebut. Tapi, tak sedikit pun kita merasa kemahalan atas harga yang ditawarkan. Mungkin, kita akan menjawab, ya tentu saja, karena di tempat-tempat tersebut ada pajak, sewa tempat, dan banyak hal yang dibebankan kepada pembeli.

Yang kita tidak tahu, pedagang kecil di sekeliling kita harus bangun lebih pagi untuk menyiapkan dagangan, pulang lebih larut agar dagangannya habis dan tidak tersisa. Ada biaya ‘keamanan’ yang mungkin harus mereka keluarkan saat berjualan di jalan. Tak jarang, mereka harus mempertaruhkan keselamatan diri mereka untuk berjualan di tengah jalan atau naik turun bus kota dalam keadaan berjalan.

Mereka bukan peminta-minta, mereka hanya ingin mencari nafkah dengan cara yang halal.

Mereka tak ingin dikasihani. Mereka juga bukan meminta sedekah. Yang mereka inginkan adalah kita membeli yang mereka jual dengan ikhlas. Kadang tak jarang kan kita menemui pedagang seperti ini yang sudah lanjut usia. Mereka tetap dengan gigih menjajakan barang dagangannya dengan sopan. Dengan keterbatasan ekonomi itu, mereka tetap berjuang mencari rezeki dan bukan hanya berpangku tangan mengharapkan bantuan. Mereka bekerja mencari nafkah dengan halal.

Seharusnya, kehadiran mereka bisa menjadi semangat untuk kita yang masih berusia muda. Dengan pendidikan yang lebih dan nasib yang jauh lebih beruntung dari pada mereka, kita harus lebih semangat dan optimis menghadapi hidup.

Kalau kebetulan kamu bertemu mereka di jalan, carilah alasan untuk membeli dagangan mereka.

Minggu, 24 Mei 2015

menjadi manusia seutuhnya :)


What makes you human? tiba-tiba aja terlintas di pikiran saya, apa sih sebenarnya yang membuat seorang manusia itu jadi manusia seutuhnya? Apa hanya dengan seluruh organ kita bekerja sempurna, masih sanggup bernapas, berpikir, berjalan dan berlari membuat kita menjadi manusia seutuhnya? Atau mungkin keutuhan manusia itu dinilai dari kemapanan karir, kestabilan pendapatan, branded bags and shoes, mobil yang nyaman dan pergaulan sosial kelas atas?

Ternyata, setelah saya menekan tombol pause dan berfikir sejenak, ternyata konsep manusia itu tidak pernah serumit itu. Beberapa manusia (hitunglah saya; dahulu..) terjebak dalam ekspektasi orang akan sebuah keberhasilan, nyatanya pada akhirnya, tak ada keutuhan apalagi kebahagiaan yang didapat dari menyenangkan banyak orang. Yang tersisa hanya kegamangan, kejomplangan pegangan dan ketidakseimbangan perasaan.

Hidup kok diatur banyak orang sih, yud? atauu Hidup kok harus berdasarkan apa yang orang-orang yakini kebenarannya? atauu.. Hidup kok berkiblat pada apa yang mayoritas yakini kekerenannya.. Lelah menghadapi hidup seperti itu, pada akhirnya saya berontak, saya teriak; hidup saya menjadi sebuah robot satu arah yang berorientasi pada orang banyak, yang sedihnya bahkan beberapa dari mereka tidak pernah saya temui langsung. Sindrom popularitas atau apalah sebutannya ternyata bukan yang saya mau dan saya kejar, tidak ada kenyamanan berada dalam zona tersebut. Hampir ratusan orang mengenal nama saya, tapi kadang saya berpikir, dari ratusan orang tersebut siapakah yang benar-benar tulus mendoakan saya ketika saya sakit atau benar-benar mengingat ulang tahun saya karena mereka menyimpannya dalam memori jangka panjang mereka bukan dari reminder facebook. Ternyata bahkan 10%nya saja tidak. Lalu, untuk apa saya susah-susah memenuhi ekspektasi semua orang bahkan hanya untuk sekedar bertegur sapa saja saya tidak pernah?

Ini bukan sebuah perkara kesombongan, tapi sebuah nilai dari ketenangan menjalani hari. Bahwa ada ketenangan luar biasa damai ketika saya berhenti untuk memenuhi semua harapan orang, untuk kembali fokus pada dunia kecil saya di rumah. Bersyukur mengenal banyak orang jelas saya rasakan, merasa terberkati bisa duduk satu meja dengan orang-orang hebat juga salah satu hal yang tak pernah bisa saya bayangkan sebelumnya. Euphoric? Mungkin. Tetapi ternyata ada hal-hal sederhana yang saya lupakan ketika saya terlalu sibuk untuk menyenangkan banyak orang.

 Apa itu? Kesederhanaan kebahagiaan kecil.

Mulai kembali kerumah.. ungkapan sederhana, sesederhana tulisan ini tapi tidak sesederhana itu akhirnya.. ternyata, saya menemukan kebahagiaan kecil tetapi banyak pada kata itu. Rumah. Apa yang saya maksud rumah disini bukan hanya sekedar bangunan tempat saya tinggal, tetapi dimanapun saya menaruh dan menitipkan hati saya disitu, tempat dimana saya bisa menelanjangi diri saya sendiri, tempat dimana saya bisa menjadi diri saya yang utuh tanpa terbebani oleh ekspektasi orang banyak. Saya cukup kaya raya untuk memiliki banyak rumah.. Alhamdulillah untuk itu..

Rumah orang tua saya, jelas rumah.. Cium pipi keluarga saya, itupun rumah.. Pelukan hangat seorang teman, lebih dari rumah.. Menyeruput kopi dan teh hangat bersama pasangan ataupun sahabat, sayapun merasa di rumah. Ternyata rumah bukan hanya tempat pulang, rumah adalah tempat dimana saya menaruh seluruh lelah, menyerahkan segala upaya dan memasrahkan semua tenaga untuk menaruh ketenangan disana. Saya ternyata kaya.. Saya memiliki banyak rumah yang sebelumnya saya lupakan.

Kebahagiaan hal sederhana., Ternyata bukan didapatkan dari popularitas ataupun barang mewah. Sesungguhnya kemewahan yang termewah adalah semua yang tak terbeli dengan uang. Keluarga, sahabat dan kekasih. Bukan harga dari secangkir kopi yang dinilai, tapi kehangatan ketika bercengkrama, bukan harga dari perjalanan jauh berjam-jam yang dihitung, tapi leganya melihat senyum keluarga. Bukan harga internet perbulan yang dijadikan patokan, tapi bahagianya bisa mendengar suara orang-orang yang disayang.

Beberapa bisa dibeli dengan uang, tapi apa yang didapatkan tak ternilai oleh uang. Kedamaian itu terselip sempurna dari kesederhanaan, ketenangan itu terduduk samar dibalik sebuah hangatnya penerimaan lingkungan kecil.

Masih mau meremehkan lingkungan sekitar?

atas nama 2 gelas minuman hangat dan 1 pelukan penuh kasih serta rasa nyaman tak terhingga saya deklarasikan diri saya sebagai... manusia :)

Sabtu, 16 Mei 2015

menerawang jauh

Beberapa waktu belakangan ini, entah kenapa, saya seperti merasa begitu dekat dengan kematian.
Kadang saya berfikir, Iam still 23, dan masih jauh sekali dengan kematian, saya akan mati karena tua.
Namun, saya sadar bahwa saya salah, bahwa Allah bisa mengambil saya kapanpun Allah mau.

Siapkah saya ?
Apa yang sudah saya berikan untuk Allah ?
Amalan apa yang sudah saya lakukan sepanjang saya hidup ?

Dan saya tertegun,
Bukannya saya tidak takut mati.
Tapi saya tidak siap untuk mati, malah saya takut untuk hidup tapi jauh dari Allah.

Kadang saya berfikir lebih jauh lagi,
Seperti apa rasanya mati ? atau seperti apa saya mati ?
Dengan cara apa saya mati ?
Dimana saya mati ?
Siapa yang sedih saat saya mati ?
Siapa pula yang tertawa saat saya mati ?
Apa banyak yang datang? Apa ada yang datang?
Apa yang mereka bakal bilang tentang saya?
Apa kenangan yang mereka inget tetang saya?
Apa ada yang rela nyetir jauh-jauh dan susah-susah parkir, untuk ngeliat saya untuk terakhir kali ya?
Apa iya, ada?

Kadang saya merasa, kematian adalah topik yang sensitif untuk kita.
Sesuatu yang “ada” tapi selalu kita deny keberadaannya.
Living is constant denying for death.

Kematian itu kekal, justru saat kematian itu menjemput, disitulah dimulai hidup kita yang lebih kekal dan tak lagi fana,
Namun mengapa saya begitu takut untuk mati ?
Mengapa saya selalu dihantui dengan perasaan tidak kuat atau sedih untuk ditinggalkan orang-orang disekitar saya ?

Kita makan, kita bercanda, kita karaoke, kita jatuh cinta. We forget about death. We are too busy with our distraction. But it is there. And when it hits, it hits hard.

Dan sebenernya yang saya inginkan adalah,
I want more to die special, than live special . .

Seketika saya sering merasa orang paling kecil di dunia.
Raga ini bisa dengan mudah diambil dan direnggut paksa oleh kematian.
Tiupan lilin ulang tahun mengindikasikan hidup yang semakin pendek dan menanti untuk berakhir.
Setiap tarikan nafas adalah satu tarikan nafas lagi untuk mendekati kematian.

Saya ingin saat suatu saat nanti kematian itu datang menghampiri saya.
Dimana saat nisan itu tertulisa nama saya.
Orang bisa merecall kembali masa-masa itu.
Bisa tersenyum bangga atau mungkin kembali menangis sedih . .

Yaa, saya mau itu . .

Selasa, 05 Mei 2015

NEVERLAND WANNABE


"So come with me, where dreams are born, and time is never planned. Just think of happy things, and your heart will fly on wings, forever, in Never Never Land!" - Peter Pan Quotes

Peter Pan berawal dari sebuah drama di mana skripnya ditulis oleh James M. Barrie. Peter Pan termasuk film sepanjang masa yang masih dikenal sampai saat ini. Peter Pan adalah sosok anak yang nakal yang dapat terbang dan bertualang bersama Wendy Darling dan sang peri Tinker Bell di dalam sebuah pulau yang bernama Neverland.

Neverland sendiri merupakan pulau yang penuh akan imajinasi anak-anak. Di sana tidak akan dikenal adanya proses mandiri dan yang ada di sana hanyalah kebahagiaan. Tak akan ada perang, dendam, saling benci ataupun iri hati, dan kejahatan yang menimbulkan rasa benci.

Neverland merupakan wahana di mana semua orang harus bergembira dan pasti merasakan kebahagiaan tiada tara. Tak akan ada kegelapan di sana karena matahari dan bulan selalu ada. Kita bebas mengekspresikan diri kita seperti yang kita mau. Mereka tidak akan pernah mengenal kata dewasa karena di sana tidak pernah terlahir kedewasaan. Mereka menikmati masa-masa berbahagia sebagai anak-anak dan tak peduli akan tanggung jawab yang akan semakin membebani mereka.

Sejujurnya, saya tak pernah puas dengan dunia Neverland yang pernah saya nikmati sampai kini. Saya memang tidak pernah ingin menjadi dewasa dan menjadi tua. Saya ingin menikmati kehidupan saya seperti masa kanak-kanak di mana kita semua boleh menggantungkan mimpi kita setinggi mungkin. Lebih tinggi daripada langit. Kita memperoleh jutaan kebahagiaan di masa kanak-kanak yang tak akan luput dari ingatan kita.

Masa kanak-kanak adalah masa-masa bahagia. Kita tidak pernah memikirkan adanya permusuhan dan rasa benci. Tidaklah juga kita mengenal politik, ekonomi, kriminal, atau perang. Yang ada hanyalah bahagia untuk menikmati hidup.

Masa kecil saya adalah masa kebahagiaan di mana saya belum bertanggung jawab atas apapun. Saya pernah mengalami Neverland. Saya pernah masuk ke dalamnya. Saya tidak peduli apa yang saya mainkan. Yang saya tahu hanyalah kebahagiaan. Seperti Peter Pan dan Wendy yang terbang berkeliling Neverland sambil bermain-main. Mereka tidak tahu dan tidak peduli dengan apapun yang ada.

Sampai Kapten Hook menyerang. Ia ingin merebut kebahagiaan di mana kita bebas terbang dan ia merasakan iri hati. Serbuk bintang yang ada bersama Peter Pan. Di sanalah satu kebahagiaan akan hilang. Saya sedang berada di dalam pertempuran melawan Kapten Hook karena saya tidak pernah menginginkan menjadi dewasa.

Namun, ketika saya sadari. Inilah saya dan di sinilah saya. Ini bukanlah Neverland. Bukan dunia yang penuh akan keceriaan. Semua orang diwajibkan menjadi dewasa dan memiliki tanggung jawab di dalam hidupnya. Semua orang harus menjalankan hidupnya tanpa bisa lagi bermain-main dan di dunia ini, kita mengenal hanya ada satu bulan dan satu matahari yang selalu berputar bergantian. Tak ada lagi kebahagiaan di mana kita bisa terbang bebas sebebas-bebasnya. Di dunia ini, dunia yang serba terbatas, kita diwajibkan bertumbuh menjadi dewasa sedewasa-dewasanya.

Tugas yang harus diemban adalah mewujudkan mimpi, tetapi bukanlah di Neverland. Ini dunia yang bukan Neverland, melainkan everland. Di sini, kita mengenang masa-masa kita bermain di Neverland sambil memperjuangkan kehidupan di tanah yang sesungguhnya.

Mungkin sekarang, saya ingin kembali ke Neverland. Saya akan menuju Neverland.

Namun pertanyaannya adalah, adakah lagi Neverland itu? Kalau ada, di mana?

Neverland adalah sebuah negeri yang hidup di dalam kepala. Ya, tentu saja ada. Itu adalah sebuah negeri hasil imajinasimu, sebuah negeri fantasi yang sejatinya hasil rekayasa atas kekreatifanmu menyiasati kebosanan/kemuakan atau mungkin karena kau memang menginginkan hal-hal baru.

 NEVERLAND WANNABE

Selasa, 14 April 2015

mencintai tanpa drama..


Apa sih definisi cinta, saya yakin jawaban dari setiap orang pasti akan berbeda-beda. Bagi sayapun, cinta bukan sesuatu hal yang mudah untuk diuraikan menjadi kata-kata, ia hanya dapat diejawantahkan dengan perbuatan.

Lalu, perbuatan apa saja yang masuk kategori cinta?

beberapa menjawab..
"Cinta adalah pengorbanan dia menembus hujan hanya untuk membelikan sop hangat."
Atau
"Cinta adalah dirinya yang membuka jaket di saat udara dingin untuk menyelimuti."
Atau
"Cinta adalah dirinya yang menahan lapar berbulan-bulan untuk membelikan kado ulang tahun."
Atau
"Cinta adalah dia yang menyempatkan untuk bertemu ketika sedang lelah-lelahnya.."


Iya itu semua cinta.
Tapi jika definisi cintamu adalah yang saya sebutkan di atas, artiny kamu tak selayak itu dicintai olehnya,
Jika definisi cintamu adalah semata sebuah pengorbanan yang dilakukan pasangan, jelas pasanganmu adalah orang baik, tapi kamu bukan yang baik untuknya.

Cinta buat saya adalah perbuatan "saling", saling berkorban dan tidak drama. Cinta memang membuat manusia berkorban lebih keras -- bahkan menembus hujan untuk mengantarkan sop panas, tapi cinta yang baik, tidak akan membiarkan ia melakukannya. Cinta yang baik tidak akan menempatkan cinta itu sendiri di atas pengorbanan sia-sia penuh drama. Cinta yang baik akan menempatkan dirinya pada keadaan nyaman, aman dan saling menjaga tanpa drama.

Jika kamu cinta, kamu tak akan membiarkan dirinya susah hanya untuk sekedar bertemu. Jika kamu benar cinta, ketulusan itu akan menghalangi dia yang kamu cinta untuk mengorbankan kesehatannya sendiri demi kamu yang cemberut.
Jika kamu benar cinta dan dia cinta kamu, semua akan mengalir indah, semua akan berjalan saling menutupi. Kalian akan terus saling menjaga dan tak mau saling menyusahkan untuk hal remeh temeh.

Cinta itu bukan sekedar pengorbanan tentang hujan dan menerobosnya. Tentang dingin dan jaketnya. Bukan pula tentang dia yang menggunakan tenaga terakhirnya untuk menemani manjamu. Cinta jauh lebih dari itu.


Lalu, apabila ada seseorang yang tak mau menerobos hujan karena ia menjaga kesehatannya supaya bisa terus menjagamu, apa ia bisa dibilang tak cinta?


Cintailah ia tanpa drama.
Apa adanya.

Rabu, 01 April 2015

dunia maya yg semu..


Suatu hari, saya berkunjung ke sebuah tempat makan terkenal bersama seorang teman masa sekolah, restoran tersebut berlokasi di tengah kota yang hingar bingar ini. Tempat makan yang memang sedang hits itu, selain menyajikan makanan yang enak tapi mahal juga menawarkan suasana dan tata makanan yang apik untuk dilihat nan dinikmati.

Saya menempati tempat duduk agak memojok, memesan beberapa menu dan kemudian menunggu. Tak lama, datanglah seorang gadis bersama teman prianya yang sepertinya tak begitu asing. Mencoba mengingat-ingat siapa, tapi memori terus gagal mencari.

Saya lebih memilih bersenda gurau dengan teman depan saya yang sudah lama tak jumpa karena kesibukan kami masing-masing. Ketika teman saya pamit untuk ke kamar kecil, saya kembali mengingat siapa gadis yang duduk tak jauh dari tempat saya.


"Hei.. saya ingat! fotonya sering wara wiri di instagram saya!"

Gadis tersebut merupakan seorang figur yang akun instagramnya nyaris mempunyai ribuan followers, cantik sekali memang dirinya. Gayanya menawan, senyumnya manis.

..

Makanan datang, seporsi cream pancake untuk dimakan berdua dengan teman saya dan hidangan utama juga 2 cangkir mochacino. Tak selang berapa lama kemudian, pramusaji restoran tersebut juga mengantarkan makanan ke meja gadis itu. Sejauh itu, tak ada yang aneh. Posisi duduk gadis tersebut membentuk garis lurus dari mata saya, jadi walaupun saya sedang makan, saya bisa melihat jelas polah tingkah gadis itu.

Ketika makanan datang, gadis tersebut dengan sigap merapikan makanannya. Menatanya kembali, lalu gadis itu mengeluarkan handphone dan memfoto makanan yang sudah ditatanya.

Ok.


Tak lama, gadis tersebut tampak kurang puas dengan hasilnya, lalu ia berdiri di tempatnya. Memfoto kembali makanannya.

Saya kira sudah selesai,
setelah mencek hasil fotonya, masih tampak wajah kurang puas di paras gadis cantik itu.

Lalu apa yang terjadi?
ia menarik kursi tempat duduknya, dan naik ke atasnya.... Lalu memoto makanannya.

Ok.
Saya terdiam.

...

Saya tak sempat melihat reaksi sekeliling, saya lebih memilih melanjutkan menyantap hidangan saya dan meneruskan obrolan dengan si kawan lama.

...


Sampai rumah.
Penasaran.
Saya buka instagram gadis cantik tadi, benar dugaan saya, ia mengupload hasil foto makanannya. Ratusan likes. Saya ulang, ratusan likes.

...


Saya tutup laman akunnya dan terdiam.
Lalu merenung.
Saya juga penggiat social media, sayapun mendapat rezeki dari social media. Tapi saya menjadi takut, apa saya menjadi aneh di dunia nyata? Apa saya menjadi sosok anomali di dunia yang seharusnya saya diterima, dunia yang semestinya saya habiskan lebih banyak waktu.
Dunia nyata...


Mendadak saya takut. Eksistensi saya di twitter adalah semu. Bahwa sesungguhnya di mata orang yang tak paham arti sosmed, saya tak lebih adalah sosok sibuk sendiri yang aneh. Seaneh saya melihat ada gadis cantik menarik kursi dan naik ke atasnya untuk memfoto makanan demi ratusann likes.

:



..

Coba bertanya pada diri sendiri,
jadi kita ini menyenangkan siapa?
Makan untuk mengenyangkan perut atau untuk ribuan likes?
Lari untuk sehat, atau pamer jauh-jauhan lewat aplikasi nike?..


..



Apapun jawabannya, semoga kita semua terlindungi dari terlihat aneh, oleh mereka yang tidak terlalu paham bagaimana cara login ke dunia penuh drama bernama.. social media.

Selasa, 24 Maret 2015

Déjà Vu dari Juanfield




Tuntas sudah pertemuan Manchester United dengan Liverpool pada Premier League musim 2014/2015. Pertandingan pekan ke-30 tersebut menasbihkan The Red Devils sebagai penguasa derby utara-barat, setelah mempermalukan Liverpool di hadapan pendukungnya yang datang langsung ke Stadion Anfield, Minggu (22/3).

United tentunya patut berterima kasih kepada Juan Mata yang memborong dua gol sekaligus.Gelandang serang The Red Devils tersebut mendapatkan predikat istimewa di Anfield.

Pergerakan Mata bisa dibilang sangat efektif. Sampai memasuki menit ke-10 pertandingan Mata melakukan empat operan tepat sasaran, dua umpan silang, satu intersepsi, belum melakukan percobaan menendang bola ke gawang.

Ia baru mendapatkan kesempatan menendang ke gawang ketika empat menit kemudian dan langsung berbuah gol keunggulan pertama United.

Gol Mata berawal dari Ander Herrera masuk dari tengah dan memberi umpan kepada Mata yang lolos dari jebakan offside The Reds. Kemudian tendangan pemain bernomor punggung delapan tersebut berhasil menyelesaikan peluangnya dengan baik.

Setelah mencetak gol pertama bagi The Red Devils ia belum melepaskan satupun percobaan tendangan ke gawang Liverpool lagi. Percobaan tendangan ke gawang baru dilakukannya kembali pada menit ke-59 dan lagi-lagi menjadi gol untuk United.

Gol kedua Mata dilesatkan dengan indah lewat tendangan voli salto setelah meneruskan umpan Angel di Maria. Gol tersebut menggandakan keunggulan United menjadi 2-0, sebelum Liverpool mampu memperkecil ketertinggalan menjadi 2-1 melalui Daniel Sturridge pada menit ke-69.

Maka selama 90 menit pertandingan Mata cuma melepaskan dua tendangan ke gawang dan semuanya tepat sasaran. Bukan cuma tepat sasaran alias on target, tapi juga menjadi gol!

Gol ke gawang Liverpool di Anfield ini mengingatkan orang kepada sosok Diego Forlan. Penyerang asal Uruguay tersebut memborong dua gol pada pertandingan tuan rumah Liverpool menjamu United ketika Desember 2002 silam. Dan gol itu mengabadikan nama Forlan di hati para fans United.

Maka dua gol yang dicetak Mata mungkin membuat para fans The Reds kembali menangis teringat dua gol yang pernah diceploskan Forlan di Anfield.

Padahal sebelum pertandingan pekan ke-30 kemarin karir Mata sempat meredup bersama United. Setelah melawan Queens Park Rangers (QPR) 17 Januari lalu pemain asal Spanyol ini kesulitan mendapatkan kepercayaan dari Van Gaal kembali.

Bahkan dua laga Premier League melawan West Ham United (8/2) dan Burnley FC (11/2), Mata sama sekali tidak diturunkan oleh Van Gaal. Mata baru kembali dipercaya sejak menit awal ketika mengalahkan Tottenham dengan skor 3-0 di Old Trafford pada 15 Maret lalu.

Penampilan mantan Pemain Chelsea itu dianggap Van Gaal cukup mumpuni. Kendati tidak mencetak gol dan memberikan asist ketika melawan Tottenham, namun Mata berkontribusi melepaskan dua umpan kunci, tiga umpan silang dan empat operan yang memiliki rataan 87%.

Maka atas kontribusinya itu membuat pemain didikan Real Madrid tersebut dipercaya kembali ketika melawan Liverpool pada pekan ke-30 di Anfield.

Tidak hanya mencetak dua gol kemenangan United, dua umpan silang akurat dan tiga dribel sukses dilakukan Mata selama 90 menit di atas rumput Anfield.

Menariknya Mata juga cukup rajin membantu pertahanan dan membuat dirinya menepis spekulasi yang memperkirakan nasibnya bakal sama kala ditangani Jose Mourinho di Chelsea.

Ketika berseragam The Blues itu Mata tidak masuk dalam kriteria gelandang serang yang diinginkan Mourinho. Pasalnya Mata dianggap Mou tidak memiliki kemampuan bertahan yang baik.

Beberapa pekan lalu, nasib Mata juga di ambang kegetiran. Cerita kelabu di Chelsea agaknya akan terulang lagi di Old Trafford bersama van Gaal.


Namun ketika Mata menaklukan Liverpool semalam, ia tidak hanya efektif membangun serangan saja, tapi giat membantu pertahanan juga. Ia berhasil melakukan satu tekel bersih kepada sayap kiri Alberto Moreno saat hendak menggempur United. Empat intersep juga berhasil dilakukannya dan tiga di antaranya berada di sisi kanan pertahanan The Red Devils, sehingga mempermudah tugas Antonio Valencia menggalang pertahanan.

Maka bukan tanpa alasan jika Mata merupakan pemain terbaik dalam laga yang bertajuk Derby Utara-Barat jilid dua di Anfield.

Setali tiga uang bagi Mata yang memberikan deja vu para fans Liverpool kepada Forlan. Keduanya sempat mengalami pasang surut di United tapi menjadi mimpi buruk The Reds di Anfield sebagai altar kebanggaan para fans Liverpool.


Forlan yang bermain biasa-biasa saja, bahkan cenderung flop, di United aaat itu, toh tetap dikenang oleh para fans United. Alasannya apalagi kalau bukan: mencetak dua gol kemenangan United di Anfield.

Gara-gara gol itulah Forlan yang hanya mencetak 10 gol selama berseragam merah itu tetap dikenang di Old Trafford. Namanya masih dinyanyikan oleh fans United:

Diego Woo oh, oh, oh!

Diego Woo oh, oh, oh!

He came from Uruguay

He made the Scousers cry!

Ini menjadi semacam hipotesa: kau boleh saja bermain buruk, tapi selama cetak gol kemenangan ke gawang Liverpool di Anfield, kau akan abadi.

Dan nyanyian itu pun mungkin akan menjadi:

Juan-field Woo oh, oh, oh!

Juan-field Woo oh, oh, oh!

He came from Spain

He made the Scousers cry!

Lagu itu liriknya spesifik merujuk dua gol Juan Mata di Anfield. Juanfield.

REF:http://panditfootball.com/taktik/deja-vu-dari-juanfield/

Jumat, 20 Maret 2015

don't look your love with a virgin..


Saya menulis ini sebagai bahan renungan untuk siapa saja yg membacanya. Jadi di sini saya tdk sedang ada di pihak siapa pun, karena saya menilai semuanya secara objektif.
Saya mempelajari banyak hal, salah satunya tentang bagaimana perilaku seseorang di berbagai aspek kehidupannya.

Suatu ketika saya menemukan sebuah thread di forum yg berisi tentang kekecewaan seorang laki-laki terhadap pasangannya.Dalam thread tesebut, dia bercerita tentang kehidupannya,di mana dia akan segera menikah tahun depan.

Namun 3 minggu yg lalu,calon istrinya memberitahukan sesuatu yg tdk pernah dia duga.Sebuah kenyataan pahit bahwa calon istrinya sudah tdk perawan lagi.

Mendengar hal tersebut,dia merasa sangat kecewa dan dipermainkan. Dan sudah selama tiga minggu tersebut, dia tdk mau menjawab telepon dan sms dari calon istrinya tersebut.

Dia tdk pernah melakukan tindakan yg di luar batas kewajaran terhadap calon istrinya yg dia jaga dan puja selama tiga tahun. Dan berita itu cukup membuatnya terpukul.

Dia pun meminta saran dari forum dan teman-temannya.Salah satu dari teman baiknya menyarankan dia untuk memutuskan hubungannya dengan calon istrinya. Dan ini membuatnya semakin ragu terhadap hubungannya.
Kasus ini mungkin bisa saja terjadi dalam kehidupan banyak orang dan mungkin banyak dari mereka yg mengalami kebingungan saat menghadapi masalah ini. Terutama untuk mereka,laki-laki yg tdk pernah melakukan hal-hal yg di luar batas kewajaran terhadap seorang wanita. Bagi yg sudah sering, mungkin masih bisa menerima keadaan ini, karena mungkin ada kecenderungan pemikiran bahwa itu adalah balasan yg memang harus mereka terima.

Terlepas dari pemikiran-pemikiran yg ada,kita harus tahu bahwa cinta adalah sebuah bentuk ketulusan.

Dalam hal ini calon istrinya salah,karena tdk memberitahu yg sebenarnya. Tapi saya yakin dia juga berada dalam posisi yg serba sulit. Dan pasti ada berbagai faktor yg menjadi bahan pertimbangan untuk tdk menceritakannya.

Dari pengalaman saya pribadi.Saya banyak menemui para wanita yg sudah tdk perawan lagi dan membuat pengakuan terhadap pasangan mereka. Dan apa yg mereka dapatkan? Sebuah penghinaan, penolakkan, dan pandangan rendah dari pasangannya.

Dan kalau sudah begitu, hal yg sering terjadi adalah sebuah pemanfaatan kesempatan. Pihak laki-laki yg tahu bahwa pasangannya sudah tdk perawan, malah menggunakan kesempatan itu untuk melakukan hal yg tdk wajar.

Lantas apa reaksi wanita? Mereka terpaksa mau atau mereka rela untuk diperlakukan secara tdk wajar. Sebagian dari mereka takut pasangannya marah jika menolak perlakuan tdk wajar dari pasangannya. Sebagian dari mereka merasa bersyukur karena ada yg mau menerima keberadaan mereka. Sebagian lagi takut pasangannya marah sekaligus merasa bersyukur karena pasangannya mau menerima keadaan mereka. Hal ini membuat kebanyakkan wanita jatuh ke dalam dosa yg sama berkali-kali.

Tapi setelah itu apa yg terjadi? Pasangan mereka malah meninggalkan mereka dengan berbagai alasan dan atau saat sudah merasa bosan. Perasaan cinta berubah menjadi nafsu semata tanpa atau dengan mereka sadari. Hanya untuk memuaskan hasrat bagi pihak laki-laki.

Saya sering kali mendengar banyak laki-laki yg mengeluh dan berkata pada saya bahwa mereka mau mencari wanita lain, padahal saat itu saya tahu kalau mereka sudah punya pacar yg cantik. Dan saat saya tanya alasannya, mereka menjawab bahwa mereka memacari pacarnya karena pacarnya cantik dan atau sexy.

Dan pada umumnya laki-laki menginginkan seorang wanita yg baik untuk menjadi istrinya, dan di saat pacaran mereka cenderung lebih suka dengan wanita yg cantik dan atau sexy yg bisa memuaskan hasrat mereka. Dengan kata lain wanita yg menjadi pacar mereka belum tentu akan dijadikan istri mereka.


Bagi semua laki-laki yg membaca tulisan ini, saya ingin mengatakan bahwa wanita adalah makhluk yg seharusnya dijaga, disayangi, dan dicintai dengan catatan dan berbagai pertimbangan yg ada tentunya. Dan cinta bukanlah masalah perawan atau tdk, tapi bagaimana dengan hati dan perasaan Anda.

Jika memang Anda mencintai seorang wanita,maka jangan melihat masalalunya. Kenapa? Karena kita tdk hidup di masalalu,melainkan di masa sekarang dan di masa yg akan datang.Yg penting bukan bagaimana dia di masa lalunya, tapi bagaimana dia di masa sekarang dan di masa yg akan datang, dan bagaimana dia memperlakukan Anda.

Semua dari kita, baik laki-laki atau wanita, pasti pernah berbuat salah dan tdk mungkin luput dari kesalahan. Karena itu sebelum mengadili orang lain, lihatlah ke dalam diri kita terlebih dahulu dan pikirkan apa yg akan terjadi bila kita ada di posisi orang itu.

Saat kita berbuat salah,kita pasti berharap dan ingin dimengerti serta dimaafkan oleh orang lain,begitu juga sebaliknya. Jangan egois dan jangan merendahkan seorang wanita walau pun dia sudah tdk perawan.

Semua orang pada umumnya, pria atau wanita, lebih mudah untuk mengingat kekurangan dan kesalahan orang lain daripada mengingat kelebihan dan kebaikkannya. menganggap tinggi diri sendiri dan merendahkan orang lain.
Bagi pihak laki-laki, jangan menilai seberapa besar pengorbanan yg sudah Anda berikan untuk pasangan Anda,tapi nilailah berapa banyak dan seberapa tulus cinta yg telah pasangan Anda beri untuk Anda.

Dan untuk para wanita, jagalah diri kalian.Jangan mudah dirayu oleh laki-laki. Sekali pun sudah tdk perawan,bukan berarti harus merelakan diri kalian untuk diperdaya laki-laki.

Banyak dari para wanita yg berpikir bahwa dia sudah tdk perawan, jadi tdk ada masalah untuk melakukan hubungan di luar nikah dengan pacar barunya atau dengan orang yg dia sukai dengan alasan cinta.

Saya sering mengatakan pada wanita yg saya kenal, bahwa jika kita berperilaku baik, maka kita akan memancing yg baik. Dan jika kita berperilaku buruk, maka kita akan memancing yg buruk. Dengan melakukan hubungan di luar nikah sebelum waktunya, akan membuat seorang wanita sulit menentukan apakah pasangannya menjalin hubungan dengannya berdasarkan nafsu atau karena cintanya memang benar-benar tulus.
Saya tdk mengatakan bahwa semua laki-laki seperti itu, hanya saja sebagian besar dari mereka berperilaku seperti itu, sehingga untuk para wanita harus lebih bijak dan selektif dalam menentukan dan memilih pasangan.

Kebanyakkan laki-laki selalu mempertanyakan tentang keperawanan seorang wanita dan hal ini seolah menjadi masalah yg benar-benar serius. Sedangkan wanita tdk mempermasalahkan bagaimana status laki-laki tersebut, apakah dia masih perjaka atau tdk. Sebagai seorang laki-laki, coba kita berpikir. Apakah itu adil? Sebelum kita menghakimi dan menilai mereka. Wanita bukan barang. Tdk ada istilah baru atau bekas.

Untuk para wanita, kalian harus tahu perbedaan mendasar tentang perasaan antara pria dan wanita. Seorang pria, sekali dia tdk suka, maka apa pun yg Anda perbuat dan korbankan, tdk akan mengubah perasaannya terhadap Anda. Tapi lain halnya dengan seorang wanita, mereka dapat belajar untuk mencintai pasangannya walau pun awalnya mereka tdk cinta.

Pada dasarnya, hal yg membedakan antara laki-laki dan wanita hanya pada jenis kelamin mereka saja.Tapi ternyata hal itu dapat mengubah keseluruhan hidup mereka karena berbagai faktor yg ada.Perbedaan ini juga mendasari perbedaan sudut pandang yg sering kali dijadikan jurang pemisah.

Padahal pada kodratnya,laki-laki dan wanita diciptakan untuk saling melengkapi.Seperti halnya siang dan malam,tdk ada yg lebih baik atau lebih buruk.Semua mempunyai kelebihan dan fungsinya masing-masing.
Pasangan yg baik adalah pasangan yg dapat melihat kelebihan dan kekurangannya masing-masing, dan menggunakan kelebihannya untuk menutupi kekurangan pasangannya. Sehingga mereka dapat saling melengkapi, bukan menilai siapa yg lebih baik dan buruk.


Untuk para laki-laki,ikutilah kata hati kalian. Jangan termakan perkataan orang lain, karena belum tentu orang tersebut benar dan tahu permasalahan secara jelas.Kita boleh saja mendengar masukkan orang lain sebagai saran, tapi keputusan tetap ditentukan oleh diri kita sendiri.

Karena Anda dan pasangan Andalah yg menjalani hubungan cinta Anda dengan pasangan Anda,bukan orang lain.

Keperawanan bukanlah tolak ukur kebaikkan dan hati seorang wanita.
Untuk para wanita yg membaca tulisan ini, jangan pernah menilai bahwa dunia ini tdk adil.Karena semua yg tercipta adil adanya. Semua yg ada punya perannya masing-masing. Kita sebagai manusialah yg membuat perbedaan dan ketdkadilan itu.

tolong di sebarkan ke teman2nya jg yah





Sabtu, 14 Februari 2015

heyy...


Heyy D..

Senang melihatmu hari ini, kau terlihat seperti biasanya, saat ntah berapa tahun lalu aku mengenalkanmu sebagai bagian dari hidupku.

Siang tadi kita bertemu, diantara ketidaksengajaan atau mungkin saja pertemuan ini sudah diatur sedemikian rupa oleh kuasa kasat mata disebuah kedai kopi tua di pojok kota kita biasa bertemu dan bertukar cerita.

Awalnya aku tak sadar akan kehadiranmu, D.. hingga tiba-tiba aku mulai terbawa melayang mengenali suara yang dahulu sering memberikanku petuah hingga lelucon. Terpisah ratusan hingga ribuan kilometer, suara itu masih tetap sama.

"Hey, Sudah lama tidak bertemu.." begitu kira-kira yang keluar dari mulutmu, menggunakan bahasa yang bukan bahasa ibumu. Aku hanya bisa terdiam sepersekian detik dan akhirnya tak ada kata yang keluar. Hanya anggukan yang apabila diejawantahkan menjadi kata adalah anggukan berpamit untuk pergi meninggalkan.

Singkat.


Sesingkat cerita yang dulu pernah ada antara kita.
Sebuah cerita yang bahkan kita sendiri belum mulai, tanpa ada kata selesai.

...


medio 2012

"Aku nda bisa, D.."
"kenapa?"
"Jarak bukan temanku."
"Jika nanti aku kembali dan kamu masih disitu, apa aku masih bisa menuju ke arahmu?"
"Berdoa saja semoga kamu tidak datang terlambat ya, D.."
"...baiklah."


...



*facebook message notification*

"Aku sudah di Makassar, for good. dan aku tau, aku datang terlambat ya?"

...

"Tidak, D... aku yang pergi terlalu cepat.."
no send :)

Sabtu, 10 Januari 2015

semua tentang dunia? masih pantaskah kita bangga?

Dulu, aku pernah sangat KAGUM pada manusia cerdas, sangat kaya, berhasil dalam karir hidup & hebat dalam dunianya. Sekarang, aku memilih untuk mengganti kriteria kekagumanku, aku kagum dengan manusia yang hebat di mata TUHAN. Sekalipun kadang penampilannya begitu biasa & bersahaja!

Dulu, aku memilih MARAH karena merasa harga diriku dijatuhkan ketika orang lain berlaku kasar kepadaku, menggunjingku dan menyakitiku dengan kalimat-kalimat sindiran. Sekarang, aku memilih untuk BERSYUKUR & berterimakasih, karena ku yakin ada KASIH yang datang dari mereka ketika aku mampu untuk memaafkan & bersabar.

Dulu, aku memilih MENGEJAR dunia & menumpuknya sebisaku.Ternyata aku sadari kebutuhanku hanyalah makan & minum untuk hari ini & bagaimana cara membuangnya dari perutku. Sekarang, aku memilih untuk BERSYUKUR dengan apa yang ada & memikirkan bagaimana aku bisa mengisi waktuku hari ini, dengan penuh kasih & bermanfaat untuk sesama.

Dulu, aku berpikir bahwa aku bisa MEMBAHAGIAKAN orangtua, saudara & teman-temanku kalau aku berhasil dengan duniaku. Ternyata, yang membuat kebanyakan dari mereka bahagia adalah bukan itu melainkan sikap, tingkah & sapaanku kepada mereka. Sekarang, aku memilih untuk membuat mereka bahagia dengan apa yang ada padaku.

Dulu, pusat pikiranku adalah membuat RENCANA-RENCANA dahsyat untuk duniaku.Ternyata aku menjumpai teman & saudara-saudaraku begitu cepat menghadap kepadaNYA. Sekarang, yang menjadi pusat pikiran dan rencanaku adalah bagaimana mempersiapkan diri dan terutama hatiku agar aku selalu SIAP jika suatu saat namaku dipanggil olehNya.

Tak ada yang dapat menjamin bahwa aku dapat menikmati teriknya matahari besok.Tak ada yang bisa memberikan jaminan bhwa aku masih bisa menghirup nafas esok hari. Kalau hari ini dan esok hari aku bisa hidup, itu semata-mata Anugerah Tuhan.