teks

"Terkadang ada kesenangan yang ingin dibagi, sesekali kesedihan ingin dimengerti, suatu saat ada pula resah yang ingin berkisah"

My Social Media

alt/text gambar alt/text gambar alt/text gambar alt/text gambar

Recomendasi Iklan

Rabu, 01 April 2015

dunia maya yg semu..


Suatu hari, saya berkunjung ke sebuah tempat makan terkenal bersama seorang teman masa sekolah, restoran tersebut berlokasi di tengah kota yang hingar bingar ini. Tempat makan yang memang sedang hits itu, selain menyajikan makanan yang enak tapi mahal juga menawarkan suasana dan tata makanan yang apik untuk dilihat nan dinikmati.

Saya menempati tempat duduk agak memojok, memesan beberapa menu dan kemudian menunggu. Tak lama, datanglah seorang gadis bersama teman prianya yang sepertinya tak begitu asing. Mencoba mengingat-ingat siapa, tapi memori terus gagal mencari.

Saya lebih memilih bersenda gurau dengan teman depan saya yang sudah lama tak jumpa karena kesibukan kami masing-masing. Ketika teman saya pamit untuk ke kamar kecil, saya kembali mengingat siapa gadis yang duduk tak jauh dari tempat saya.


"Hei.. saya ingat! fotonya sering wara wiri di instagram saya!"

Gadis tersebut merupakan seorang figur yang akun instagramnya nyaris mempunyai ribuan followers, cantik sekali memang dirinya. Gayanya menawan, senyumnya manis.

..

Makanan datang, seporsi cream pancake untuk dimakan berdua dengan teman saya dan hidangan utama juga 2 cangkir mochacino. Tak selang berapa lama kemudian, pramusaji restoran tersebut juga mengantarkan makanan ke meja gadis itu. Sejauh itu, tak ada yang aneh. Posisi duduk gadis tersebut membentuk garis lurus dari mata saya, jadi walaupun saya sedang makan, saya bisa melihat jelas polah tingkah gadis itu.

Ketika makanan datang, gadis tersebut dengan sigap merapikan makanannya. Menatanya kembali, lalu gadis itu mengeluarkan handphone dan memfoto makanan yang sudah ditatanya.

Ok.


Tak lama, gadis tersebut tampak kurang puas dengan hasilnya, lalu ia berdiri di tempatnya. Memfoto kembali makanannya.

Saya kira sudah selesai,
setelah mencek hasil fotonya, masih tampak wajah kurang puas di paras gadis cantik itu.

Lalu apa yang terjadi?
ia menarik kursi tempat duduknya, dan naik ke atasnya.... Lalu memoto makanannya.

Ok.
Saya terdiam.

...

Saya tak sempat melihat reaksi sekeliling, saya lebih memilih melanjutkan menyantap hidangan saya dan meneruskan obrolan dengan si kawan lama.

...


Sampai rumah.
Penasaran.
Saya buka instagram gadis cantik tadi, benar dugaan saya, ia mengupload hasil foto makanannya. Ratusan likes. Saya ulang, ratusan likes.

...


Saya tutup laman akunnya dan terdiam.
Lalu merenung.
Saya juga penggiat social media, sayapun mendapat rezeki dari social media. Tapi saya menjadi takut, apa saya menjadi aneh di dunia nyata? Apa saya menjadi sosok anomali di dunia yang seharusnya saya diterima, dunia yang semestinya saya habiskan lebih banyak waktu.
Dunia nyata...


Mendadak saya takut. Eksistensi saya di twitter adalah semu. Bahwa sesungguhnya di mata orang yang tak paham arti sosmed, saya tak lebih adalah sosok sibuk sendiri yang aneh. Seaneh saya melihat ada gadis cantik menarik kursi dan naik ke atasnya untuk memfoto makanan demi ratusann likes.

:



..

Coba bertanya pada diri sendiri,
jadi kita ini menyenangkan siapa?
Makan untuk mengenyangkan perut atau untuk ribuan likes?
Lari untuk sehat, atau pamer jauh-jauhan lewat aplikasi nike?..


..



Apapun jawabannya, semoga kita semua terlindungi dari terlihat aneh, oleh mereka yang tidak terlalu paham bagaimana cara login ke dunia penuh drama bernama.. social media.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar