teks

"Terkadang ada kesenangan yang ingin dibagi, sesekali kesedihan ingin dimengerti, suatu saat ada pula resah yang ingin berkisah"

My Social Media

alt/text gambar alt/text gambar alt/text gambar alt/text gambar

Recomendasi Iklan

Rabu, 21 Desember 2016

apa kita sudah sayang dengan ibu?

Setiap tanggal 22 Desember kita smua memperingati Hari Ibu, hari dimana kita diingatkan kembali untuk menyayangi ibu, wanita yang telah merawat dan membesarkan dengan penuh cinta. Jika ada ungkapan tak ada pengorbanan yang lebih besar daripada pengorbanan seorang Ibu, maka itu benar adanya.

Lalu pertanyaannya, apakah kita sudah sayang dengan Ibu? kalau memang iya

"Apa makanan favorit Ibu?"

"Kapan trakhir kalinya kita makan bersama Ibu?"

"Apa topik terakhir yg kita bicarakan dngan Ibu?"

"Kapan terakhir kalinya kita tertawa bareng Ibu?"

"Apa kita pernah bilang ke Ibu bahwa kita mencintai dia?"

"Trus, Apa yang membuat Ibu bahagia?"

Lalu apa yang bisa kita lakukan untuk membayar semua pengorbanan para Ibu? Tak ada hadiah mahal yang bisa membayar semua pengorbanan Ibu, bahkan jika kita bisa membeli gunung sekalipun. Dan jangan salah, Ibu tidak pernah meminta kita untuk  membayar semua cinta yang telah diberikannya sejak kita masih ada di dalam perutnya. Ibu hanya meminta kita untuk menyayanginya.

Tak dipungkiri sebagai seorang anak terkadang kita lupa bahwa ada seseorang yang dengan perasaan cemas selalu menunggu kita pulang ke rumah. Sibuk kerja menjadi alasan untuk tidak meluangkan waktu sebentar saja berbicara dengannya, menanyakan kabar mereka, atau bahkan hanya sekadar bertanya,”Hari ini ibu mau makan apa?”

sesibuk apapun kita bekerja, ada seorang wanita yang harus selalu kita sapa dengan penuh cinta, dia yang selalu menunggu di dalam rumah. Mungkin dia tidak dapat memberikan rumah yang nyaman, tapi percayalah tak ada rumah yang lebih nyaman dari rumah yang didalamnya terdapat seorang ibu yang dengan setianya menunggu kita pulang dan menawari makan.

SELAMAT HARI IBU 😊