Kemarin sore, entah kenapa tidak seperti biasanya saya bermain diluar rumah . . ada ibu-ibu penjual jamu yang lewat depan rumah saya , dulu keluarga saya adalah peminum jamu sejati . . Dia menawarkan saya "jamu nak . ."
hummm . . seperti tak kuasa menolak, saya akhirnya membeli segelas jamu beras kencur dengan harga hanya 2000 rupiah saja . . itung-itung sehat alami produk herbal . .
namun, setelah segelas itu habis, saya berfikir . .
satu gelas hanya 2000 rupiah, berapa penghasilan yang ibu tadi dapat ya dalam satu harinya ?
berapa banyak sih sekarang orang berada yang mau meminum jamu ? posisi jamu sudah tergantikan dengan produk-produk modern yang dijual di supermarket . .
betapa bersyukurnya saya, atta saya tidak perlu sebegitu beratnya memikul barang dagangan . . ibu saya bisa menonton TV kapanpun ia mau . .
Saya diberi uang 20.000 per harinya, tidak besar memang . . namun, itu sangat besar bagi mereka yang harus berjuang dijalan . .
Dagangan yang termakan usia, badan yang tidak lagi sehat,, umur yang tidak lagi muda . .
Namun, harus selalu berjuang sedemikian kerasnya untuk hidup . .
Entah kenapa saya begitu lemah,
entah kenapa saya selalu nangis melihat nenek-kakek yang masih harus berjualan di sisa hidupnya . .disaat seharusnya ia menikmati cucu-cucunya . .
kalo bukan kita yang membantu mereka . .
siapa lagi . . .
Namun, harus selalu berjuang sedemikian kerasnya untuk hidup . .
Entah kenapa saya begitu lemah,
entah kenapa saya selalu nangis melihat nenek-kakek yang masih harus berjualan di sisa hidupnya . .disaat seharusnya ia menikmati cucu-cucunya . .
kalo bukan kita yang membantu mereka . .
siapa lagi . . .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar