Baru sempat menulis ini. Sedikit review perjalanan selama 2022.
2022.
Hingar bingar kembang api sudah mulai terdengar, tak sedikitpun raga ini tergugah ingin melihat atau merayakan pergantian tahun. Ku lihat jam tangan yang kebesaran berwarna merah yang melingkar di lengan kiriku. “beberapa menit lagi,” gumamku.
Ku putuskan untuk mematikan handphone dan membuka selimut, berharap tidak ada on notification.
Tak ada perayaan istimewa, tak ada apapun. Yang ku ingat hanya pillow talk bersama dengan istri dan doa khusuk malam tdi.
Yeahhh, optimis akan tahun yang akan segera ku lalui.
2022.
Pernah benar-benar pasrah akan keputusan Tuhan.
Pernah benar2 menyerahkan diri atas semua hal yang akan terjadi kedepannya.
Pernah menjalani hidup hanya menjalani apa yang disuguhkan tanpa berharap membuat cerita baru yg lebih menyenangkan.
Pernah apatis dengan semua yg disuguhkan.
Pernah mengangkat telunjuk tinggi ke langit dan menyumpahi atas semua keputusan bodoh yang diambil sendiri.
Alhamdulillah diberi banyak pelajaran baru di tahun ini.
31 Desember 2022.
“beberapa menit lagi..” Gumamku, seraya melihat jam tangan karet yang pas dan sempurna di lengan kiriku. Menghitung mundur menitnya, melihat kembang api yang mulai mewarnai langit di kawasan Kota Enrekang
3.. 2.. 1..
Peluk dan cium. Kontras dengan jam yang sama tepat setahun sebelumnya.
Untuk sebuah perjalanan dan keputusan yang akan kami ambil di tahun 2023.
3.. 2.. 1..
Terima kasih,
Tuhan.
Selamat Tahun Baru 2023
Bismillah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar