teks

"Terkadang ada kesenangan yang ingin dibagi, sesekali kesedihan ingin dimengerti, suatu saat ada pula resah yang ingin berkisah"

My Social Media

alt/text gambar alt/text gambar alt/text gambar alt/text gambar

Recomendasi Iklan

Senin, 17 Juni 2019

sepuluh hari dari sekarang

Apa yang bisa diceritakan oleh satuan waktu? Sebuah transformasi, dari seorang yang sangat dikenal menjadi seorang yang begitu asing, dan begitupun sebaliknya seorang asing yang tiba-tiba menjadi bagian hidup.

Tepat satu setengah tahun lalu, ketika itu saya iseng mengajaknya untuk keluar, dia yang ternyata lingkungan kami pernah sangat dekat. Saya tidak tahu alasan dia menerima ajakanku malam itu, mungkin karena lagi kosongnya atau karena cuma managih traktir makan malam yang pernah saya janjikan di percakapan whatsApp sebelumnya.

Tanpa ekspekstasi berlebih, hanya sekedar mengisi hari minggu yang sama saja dengan minggu minggu sebelumnya, jalan dengan siapapun yang diajak maupun yang mengajak.

Ketika itu, hidup sedang stagnan-stagnannya, mulai apatis dengan cinta.

Dengan setelan kaos berwarna putih dipadukan sedikit biru muda di bagian lengan, converse buluk dan rambut tertata apa adanya saya memutuskan untuk menghabiskan waktu malam itu.

Entah apa yang menarik perhatian dari seorang wanita yang hanya mengenakan kameja polos, dengan makeup natural sederhana. Tapi semakin saya berbicara banyak dengannya, semakin saya ingin mengenal orang ini lebih dalam. Mungkin karena pintarnya dia dalam perbincangan (cepat nyambung tapi tdk sok tau), pun dengan sopannya (dia tidak sama sekali menyentuh gadget dan menahan kebiasaan bermain gadgetnya agar tidak menyinggung perbincangan kami).

Apapun, kami memutuskan untuk menutup malam itu dengan dua mangkuk mie ramen, sepiring chiken wings dan dua gelas ice greentea pada sebuah tempat makan bermeja persegi, bertempat duduk lesehan sofa.

Lucu, 2 gelas minuman menemani perbincangan kami malam itu bisa menjadi sebuah penentu awal cerita.

Sebuah keputusan dan sebuah pembuka bagi jalan berikutnya.

10 hari dari sekarang,
kami akan duduk bersama. Berjanji kepada Tuhan kami untuk sehidup semati membangun kehidupan mengatasnamakan ibadah.

10 hari dari sekarang,
masih tak terbayang jika malam itu, saya menerima ajakan temanku untuk nobar bigmatch MU vs Arsenal.

10 hari dari sekarang,
juga masih tak terbayang jika hari itu, saya tidak memberanikan diri untuk mengajaknya, wanita yg mnjadi tetangga kelasku semasa SMA.

Mungkin ceritanya bukan seperti ini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar