teks

"Terkadang ada kesenangan yang ingin dibagi, sesekali kesedihan ingin dimengerti, suatu saat ada pula resah yang ingin berkisah"

My Social Media

alt/text gambar alt/text gambar alt/text gambar alt/text gambar

Recomendasi Iklan

Selasa, 18 Mei 2021

berteman dengan isi kepala

Ada yang pulang ke rumah dengan membawa keresahan dan kecemasan, kian malam semakin tak terkendali. Membawa pemikiran semakin jauh dari kenyataan yang ada.

Tidak jarang bahkan air matanya sudah menetes, dari mana datangnya dan milik siapa kesedihan itu? mungkin beberapa keresahan yang telah disembunyikan dan menumpuk setelah sekian lama. Atau mungkin juga memang lagi lelah saja dan ingin menangis.

Terlarut dalam suatu penyesalan, rasa bersalah hingga rasa kehilangan yang pernah memilukan. Namun kita lupa bahwa kehilangan terburuk adalah kehilangan diri sendiri.

Kekosongan yang selama ini menghantui, memberatkan nafas, ternyata bukan karena merasa tidak dicintai, namun karena sedang tidak ada yang bisa kita cintai, bahkan untuk diri sendiri.

Ketika merasa nyaman dengan diri sendiri,  kita bisa bertanya-tanya kenapa dengan hanya segelas kopi hangat, menonton video-video youtube, sampai kegiatan-kegiataan yang jauh dari rutinitas kita bisa lebih menenangkan dan menyembuhkan ketimbang dunia yang sedang kita jalani sekarang.

Terkadang kenyamanan datang dari tempat yang jauh, Sebelum akhirnya kita tersadar, ternyata tempat ternyaman adanya di dalam diri sendiri, ketika kita mampu berseblahan dengan kecemasan itu sendiri. Maka tempat pulang semuanya pun akan aman.

Setelah dapat berteman dengan isi kepala, kita akan belajar untuk tidak terganggu sama berisiknya orang lain yang belum nyaman dengan dirinya.

Tidak heran kalau ada orang yang bilang "kita aneh saat kita bisa nyaman dengan diri kita sendiri". Mungkin buat mereka, kenyamanan hanya ada saat bersamaan dengan orang lain, tertawa bersama teman, meneriaki sesuatu sama-sama, karena bagi mereka tidak ada yang menyenangkan dalam dirinya sendiri, Wajar.

Anggap saja, dalam diri kita sedang ada yang terluka, karena semangat untuk sembuh dan tumbuh hanya dimiliki oleh orang-orang yang sadar dirinya sedang terluka dan memerlukan bantuan, dibanding mereka yang tidak merasa entah karena membohongi diri dan menyembunyikan luka itu.

Kalau suatu hari nanti kita melihat seseorang yang sedang merasa berantakan atau tidak berguna, tugas kita adalah ingatkan mereka tentang apa saja yang sudah mampu mereka raih. Ingatkan seberapa besar ia punya arti di hidup kita. Maka ia akan belajar membuat narasi untuk dirinya sendiri, punya alasan untuk dijelaskan pada jiwanya sendiri. Hingga lahirlah keberanian untuk melakukan hal-hal lainnya yang lebih besar dari apa yang telah ia lakukan sebelumnya dalam hidup.

Kadang saat lelah, mungkin tubuh hanya butuh sandaran tanpa saran, duduk berseblahan dan saling diam, merasa diizinkan untuk bernafas lebih berat dari biasanya, membiarkan sunyi dengan berisiknya isi kepala, hingga di dalamnya menenang dengan sendirinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar